Latihan Entri 1

0 komentar
Sayay coba membuat Entri Baru

Read More »

Pengertian dan Contoh Rantai Makanan

0 komentar
Dalam ekosistem, terjadi hubungan antar-organismedan juga lingkungannya. Hubungan yang terjadi di antara organisme atau individu tersebut cukup kompleks dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Hubungan antara unsur hayati dan juga non-hayati tersebut kemudian bermuara pada suatu sistem ekologis yang kemudian kita sebut eksosistem. Dan di dalam pola interaksi hubungan tersebut ikut melibatkan terjadinya siklus biogeokimia, sejumlah aliran energi dan juga rantai makanan. Apa yang disebut dengan rantai makanan? Pengertian rantai makanan tak lain adalah serangkaian proses beralihnya energi dari sumbernya yakni tumbuhan melalui organisme yang memakan dan yang dimakan. Berikut contoh rantai makanan dan pembagiannya.

Pembagian Rantai Makanan 

Beberapa ahli ekologi membagi 4 jenis rantai pokok di dalam sistem rantai makanan, antara lain sebagai berikut:


Rantai Pemangsa 

Rantai ini merupanan dasar utama dimana tumbuhan hijau berlaku sebagai produsen. Peraluhan energinya dimulai dari organisme herbivora atau penyantap tumbuhan mengkonsumsi tanaman. Organisme herbivora ini disebut juga dengan nama konsumen tingkat I. Selanjutnya, organisme yang menyantap tumbuhan tersebut dimangsa oleh organisme lainnya yang disebut karnivora. Si karnovora tersebut kemudian dinamai Konsumen tingkat II. Selanjutnya adalah organisme yang memangsa karnivora maupun herbivora yakni omnivore dan dikenal dengan nama lain Konsumen tingkat III.

Rantai Parasit 


Rantai Saprofit 

Rantai yang satu ini diawali dari matinya suatu organisme dan kemudian berujung pada daur ulang atau penguraian oleh jasad renik. Contohnya adalah jamur dan juga bakteri. Masing-masing rantai tidak berdiri sendiri melainkan saling berkesinambungan satu sama lain. 

Rantai Makanan Menjadi Jaring Makanan 

Melihat pola di atas, bisa kita simpulkan bahwa rantai makanan adalah peristiwa dimana terjadi perpindahan energi atau makanan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam suatu urutan tertentu. Berikut contoh rantai makanan yang sederhana: 



Dari gambar di atas kita bisa melihat terjadi sejumlah peristiwa antara lain: 
  1. Rerumputan atau tumbuhan dimakan oleh organisme tikus.
  2. selanjutnya, tikus dimangsa oleh sang ular.
  3. Kemudian ular tersebut dimangsa oleh burung elang.
  4. Saat sang elang meninggal, ia akan mati dan kemudian membusuk. Pada proses tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan kemudian diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.
Peristiwa-peristiwa tersebut di atas adalah rantai makanan. Dalam urutan tersebut kita bisa dengan mudah mengidentifikasi yang mana konsumen tingkat I yakni tikus, konsumen tingkat ke-II yakni ular, dan konsumen tingkat ke-III yakni elang. 


Ada banyak contoh rantai makanan lainnya. Dengan demikian bisa disimpulkan bahawa terdapat ragam jenis rantai makanan. Apabila rantai makanan yang satu berkaitan dengan rantai makanan lainnya maka akan terbentuk sesuatu yang dikenal dengan istilah jaring-jaring makanan. Dalam jaring-jaring makanan, tidak ada lagi urutan yang runut seperti pada rantai makanan. Coba cermati gambar yang ada di atas, dimana konsumen tingkat pertama tidak hanya satu, demikian selanjutnya.




Read More »

Siklus Hidup Tumbuhan

0 komentar
Semua tumbuhan memiliki siklus hidup yang meliputi karakteristik silih bergantinya generasi. Reproduksi aseksual dengan spora menghasilkan generasi gametofit haploid. Reproduksi seksual dengan gamet dan fertilisasi menghasilkan generasi sporofit diploid. Bagaimana tumbuhan berkembang biak? Apakah itu benar-benar karena burung-burung dan lebah? Tidak selalu. Seperti yang bisa Anda lihat, tumbuhan ini dikenal sebagai pakis kanguru, bukan pakis cheetah. Dan hampir disemua tempat mereka terdapat spora. Jadi apa itu spora? Setiap spora dapat tumbuh menjadi individu baru tanpa perlu fertilisasi. Siklus Hidup Tumbuhan Semua tumbuhan memiliki siklus hidup yang meliputi karakteristik silih bergantinya generasi atau pergiliran keturunan. Tumbuhan akan mengalami pergantian antara generasi haploid dan diploid. Silih bergantinya generasi memungkinkan untuk melakukan dua jenis yaitu reproduksi aseksual dan seksual. Dimulai dengan sporofit yang diploid, spora terbentuk dari meiosis. Reproduksi aseksual dengan spora menghasilkan individu haploid disebut gametofit, yang menghasilkan gamet haploid oleh mitosis. Reproduksi seksual dengan gamet dan fertilisasi menghasilkan sporofit diploid. Siklus hidup Sebuah tumbuhan yang umum telah digambarkan pada Gambar di bawah. Tumbuhan awal direproduksi terutama dengan spora dan menghabiskan sebagian besar siklus hidup mereka sebagai gametofit haploid. Untuk menghasilkan spora dibutuhkan sedikit energi dan materi, dan mereka tumbuh menjadi individu baru tanpa perlu fertilisasi.

Sebaliknya, sebagian besar tumbuhan yang modern mereproduksi dengan gamet menggunakan serbuk sari dan biji, dan mereka menghabiskan sebagian besar siklus hidup mereka sebagai sporofit yang diploid. Banyak tumbuhan yang modern juga dapat bereproduksi secara aseksual menggunakan akar, batang, atau daun. Ini disebut reproduksi vegetatif. Salah satu cara ini dapat terjadi ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.


Ringkasan
Semua tumbuhan memiliki siklus hidup yang meliputi karakteristik silih bergantinya generasi. Reproduksi aseksual dengan spora menghasilkan generasi gametofit haploid. Reproduksi seksual dengan gamet dan fertilisasi menghasilkan generasi sporofit diploid.
SUMBER : http://fungsi.web.id/2015/10/siklus-hidup-tumbuhan.html


Read More »